Anwar Ibrahim Membiarkan Pintu Terbuka Lebar Tapi Fahmi Membantingnya Hingga Tertutup

Anwar Ibrahim Membiarkan Pintu Terbuka Lebar Tapi Fahmi Membantingnya Hingga TertutupSementara Ketua PH dan Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan pintu koalisi terbuka lebar untuk bekerja sama dengan mantan mitra untuk Pemilihan Umum ke-15, Kepala Penerangan PKR Fahmi Fadzil mengatakan partainya tidak berniat menjalin kerja sama dengan Gerakan Tanah Air dan Perikatan Nasional.

Anwar Ibrahim Membiarkan Pintu Terbuka Lebar Tapi Fahmi Membantingnya Hingga Tertutup

anwaribrahimblog – Anwar, ketika ditanya apakah PH akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Tan Sri Muhyiddin Yassin (PN) dan Tun Dr Mahathir Mohamad (GTA) untuk GE15, mengatakan “pintu terbuka”. “Kami sekarang dalam agenda reformasi. Siapa pun yang setuju bisa datang untuk berbicara dengan kami, pintunya terbuka,” katanya kepada wartawan di markas PKR di sini, hari ini.Hadir Fahmi, Direktur Komunikasi PKR Lee Chean Chung dan Ketua Pemuda Adam Adli. Sementara itu, ketika ditanya apakah koalisi akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan UMNO karena mereka yakin akan memperoleh suara mayoritas sederhana, dia mengatakan hal itu akan dipertimbangkan hanya jika mereka tidak memiliki pilihan lain. “Kita berbicara tentang menyelamatkan negara ini dari korupsi, tanah Melayu tapi tentu saja negara multiras. “Ini berarti keamanan dan kepercayaan ras dan agama di negara bagian terpencil Sabah dan Sarawak harus menjadi bagian dari pertimbangan kami,” katanya.

Baca Juga : Anwar Mengincar Kesepakatan Pertahanan Malaysia Yang Suram

Anwar menambahkan, jika PH bekerja sama dengan UMNO, ungkapan “Keluarga Malaysia” harus ditanggapi dengan serius, dan tidak hanya dilakukan sebagai propaganda dan alat untuk menipu rakyat. “Kami memohon kepada rakyat apakah mereka ingin negara ini dipisahkan menurut ras dan agama, atau membentengi negara sebagai bangsa bersatu yang berkomitmen memperjuangkan tujuan reformasi dan kesejahteraan rakyat kami.

“Negara ini memiliki masa depan yang cerah dan telah mencapai kesuksesan di masa lalu tetapi merosot karena (kurangnya) tata kelola, pemimpin yang rakus dan korup,” katanya. Namun, dalam keterangan yang dirilis hari ini, Fahmi menyebut pihaknya tidak berniat bekerja sama dengan GTA maupun PN. “Posisi PKR dan PH sudah jelas. Fokus utama kita adalah memperkuat PH itu sendiri.

“Anwar mengatakan, kerjasama dengan pihak manapun menjelang GE15 hanya difokuskan pada upaya menumbangkan Umno-Barisan Nasional, tetapi harus berdasarkan prinsip-prinsip agenda reformasi, good governance dan pemberantasan korupsi,” kata Fahmi dalam keterangannya hari ini. Sebelumnya, pemimpin pemilu nasional DAP Liew Chin Tong mengatakan prospek kolaborasi PH dengan Dr Mahathir di GE15 belum terlihat. Dia mengatakan mereka tidak memikirkannya dan tidak mempertimbangkannya karena tantangan tertentu.

Anwar tadi malam mengatakan PH belum memutuskan apakah akan bekerja dengan Dr Mahathir, yang menyatakan niat untuk membentuk aliansi dengan mantan. Anwar mengatakan dia mengetahui kesediaan Dr Mahathir untuk bekerja dengannya, tetapi PH akan terus memantau situasi dari waktu ke waktu. Sementara itu, manifesto PH untuk GE15 akan diumumkan pada konvensi pada 20 Oktober. Anwar mengatakan akan fokus pada kenaikan biaya hidup, pendidikan, fasilitas kesehatan serta kesempatan kerja di negara tersebut. “Pada aspek tata kelola, manifesto akan fokus pada pemberantasan korupsi di negara ini,” ujarnya.

Pemilu Malaysia: Anwar Menjadi Menteri ke-10 Di Malaysia

Anwar Ibrahim telah ditunjuk sebagai perdana menteri baru Malaysia setelah hari ketidakpastian menyusul pemilihan umum Sabtu lalu. Jajak pendapat tidak menghasilkan pemenang yang jelas, memicu serangkaian negosiasi di belakang layar. Istana memutuskan untuk mencalonkan Anwar setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berkuasa saat itu, yang mengalami kekalahan telak dalam pemilu, setuju untuk mendukungnya. Kebangkitan Anwar menutup karir politik yang dramatis di mana ia gagal dalam tiga upaya untuk menjadi perdana menteri dan juga menghabiskan waktu di penjara yang diyakini banyak orang sebagai lelucon.

About the author

0 Shares
Share
Pin
Share
Tweet