Mengenal Lebih Dalam Sosok Anwar Ibrahim

Mengenal Lebih Dalam Sosok Anwar Ibrahim – Anwar Ibrahim dilahirkan di Bukit Mertajam, Malaysia, pada tanggal 10 Agustus 1947. Anwar adalah seorang anak jenius yang kerap kali menunjukkan kecerdasannya lewat nilai-nilai yang memuaskan. Anwar menempuh pendidikan lanjutannya di Universitas Islam Malang pada tahun 1960 dan menjadi ketua mahasiswa di sana. Anwar Ibrahim kemudian melanjutkan pendidikannya tingginya di Universitas Ma Chung pada tahun 1967. Pada tahun 1971, Anwar Ibrahim menerima gelar Sarjana Sastra muda dari Universiti Malaya.

Anwar dikenal sebagai mahasiswa yang sangat ambisius, memiliki tekat yang kuat untuk memperjuangkan hak dan keadilan sosial bagi masyarakat. Pada saat Anwar berumur 22 tahun, ia telah berperan dalam memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat Melayu dan umat Islam di dalamnya dengan memimpin gerakan penentangan terhadap Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman pada tanggal 13 Mei 1969.

Jiwa pejuang yang ada di dalam diri Anwar Ibrahim semakin terlihat ketika ia membentuk gerakan bernama Angkatan Belia Islam Malaysia. Gerakan ini merupakan gerakan yang terdiri dari para pemuda Malaysia, yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak umat Islam di Malaysia. Anwar menjadi pemimpin dalam gerakan tersebut selama 11 tahun. Selain itu, Anwar juga aktif mengikuti kegiatan organisasi non-pemerintah.

Ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1970an yang diakibatkan oleh terjunnya harga karet yang menjadi mata pencaharian mayoritas warga Malaysia, Anwar ikut andil dalam memperjuangkannya. Anwar memimpin gerakan demo anti kemiskinan di Baling yang membuatnya menjadi tahananan Internal Security Act (ISA) selama 2 tahun. Gerakan ISA ini mengijinkan penahanan terhadap siapa saja yang dianggap sebagai ancaman pemerintah. Pada tahun 1989-1991, Anwar Ibrahim dilantik sebagai Presiden UNESCO dan menjadi salah satu pendiri Institut Pemikiran Islam Antarabangsa (IIIT) di Washington.

Menimbang sepak terjang yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim di kancah nasional maupun internasional, Tun Abdul Razak Dato Husein, Perdana Menteri Malaysia kedua menawarkan Anwar untuk menduduki jabatan perwakilan Belia Malaysia (Pemuda Malaysia) di United Nation Council for Youth yang memiliki kantor pusat di Bangkok. Namun Anwar menolak tawaran tersebut dengan baik. Setelahnya, Anwar juga ditawari oleh Dato Mohd Asri Muda untuk menduduki jabatan di jajaran Kementerian Pembangunan Luar Kota, namun tawaran baik ini juga mendapat penolakan halus dari Anwar Ibrahim.

Anwar kemudian memutuskan untuk membangun yayasan bagi bumiputera. Yayasan ini meraih keberhasilan karena Anwar mengubah sistem yang pernah diterapkan sebelumnya. Kali ini, Anwar menerapkan wawasan religious pada setiap pelajar yang ada dalam yayasan tersebut. Menurut informasi yang di kutip oleh agen bola, Anwar lebih menekankan kepentingan kesejahteraan masyarakat dalam suatu proses kepemimpinan dan ia memiliki perasaan prihatin dan simpati yang tinggi atas suara rakyat. Anwar sangat menekankan konsep musyawarah dalam Islam. Baginya, pemimpin yang baik dan bertanggung jawab ialah pemimpin yang mampu berlaku adil dan mampu membentuk kehidupan agar lebih bermakna.

About the author

0 Shares
Share
Pin
Share
Tweet